EVALUASI
KURIKULUM
A.
Evaluasi dan
Kurikulum
Evaluasi dan kurikulum merupakan dua disiplin yang
berdiri sendiri. Ada pihak yang berpendapat antara keduanya tidak ada hubungan,
tetapi ada oihak lain yang menyatakan keduanya mempunyai hubungan yang sangat
erat. Pihak yang memandang ada hubungan, hubungan tersebut merupakan hubungan
sebab akibat. Perubahan dalam kurikulum berpengaruh pada evaluasi kurikulum.
Hubungan antara evaluasi dengan kurikulum bersifat organis, dan prosesnya
berlangsung secara evalusioner.
B.
Konsep Kurikulum
Kurikulum merupakan daerah studi intelek yang cukup
luas. Banyak teori tentang kurikulum. Beberapa teori menekankan pada rencana,
yang lain, pada inovasi, pada dasar-dasar filosofis, dan pada konsep-konsep
yang diambil dari ilmu prilaku manusia. Secara sederhana teori kurikulum dapat
diklasifikasikan atas teori-teori yang lebih menekankan pada isi kurikulum,
pada situasi pendidikan serta pada organisasi kurikulum.
C.
Implementasi dan
Evaluasi Kurikulum
Macam-macam model evaluasi yang digunakan bertumpu
pada aspek-aspek tertentu yang diutamakan dalam proses pelaksanaan kurikulum.
Model evaluasi yang bersifat komperatif berkaitan erat dengan tingkah-tingkah
laku individu, evaluasi yang menekankan tujuan yang berkaitan erat dengan
kurikulum yang menekankan pada bahan ajaran atau isi kurikulum, model
pendekatan antropologis dalam evaluasi ditunjukan untuk mengevaluasi
tingklah-tingkah laku dalam suatu lembaga social.
D.
Peran Evaluasi
Kurikulum
Pendekatan evaluasi yang bersifat goal free bertolak dari sikap kebudayaan
yang majemuk. Sikap kebudayaan yang majemuk mempunyai dasar relativis,
memandang bahwa tiap pandangan sama baiknya. Dalam evaluasi kurikulum sudah
tentu pandangan ini mempunyai kesulitan yang cukup besar, sebab alat-alat
evaluasi yang digunakan bertolak dari dasar posisi nilai yang berbeda.
E.
Ujian sebagai
Evaluasi Sosial
Ujian bukan saja menunjukan nilai pengetahuan atau
kemampuan secara social, tetepi juga merupakan peraturan dari sekolah. Dalam
dua decade pertama pada abad 20 sejumlah ahli pisikologi dikumpulkan dalam satu
komisi untuk menyusun tes kecerdasan. Hasilnya digunakan untuk menyeleksi
anak-anak yang akan masuk ke sekolah jenjang selanjutnya.
F.
Model-model
Evaluasi Kurikulum
1.
Evaluasi Model
Penelitian
Model evaluasi
kurikulum yang menggunakan model penelitian disarankan atas teori dan metode tes psikologis setra eksperimen lapangan.
2.
Evaluasi Model
Objektif
Perbedaan model
objektif dengan model komperatif adalah dalam dua hal. Pertama, evaluasi merupakan bagian yang sangat penting dari proses
pengembangan kurikulum. Kedua, kurikulum
tidak dibandingkan dengan kurikulum lain tetepi diukur dengan seperangkat
tujuan khusus.
3.
Model Campuran
Multivariasi
Strategi
evaluasi yang menyatukan, unsur-unsur kedua pendekatan. Strategi ini
memungkinkan perbandingan lebih dari satu kurikulum dan secara serempak
keberhasilan
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Mendapatkan Nilai
Pada Mata Kuliah Pembelajaran PKN
di SD
Dosen: Dirgantara Wicaksono, M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar