Translate

Kamis, 11 Juni 2015

EVALUASI KURIKULUM

EVALUASI KURIKULUM

A.    Evaluasi dan Kurikulum
Evaluasi dan kurikulum merupakan dua disiplin yang berdiri sendiri. Ada pihak yang berpendapat antara keduanya tidak ada hubungan, tetapi ada oihak lain yang menyatakan keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Pihak yang memandang ada hubungan, hubungan tersebut merupakan hubungan sebab akibat. Perubahan dalam kurikulum berpengaruh pada evaluasi kurikulum. Hubungan antara evaluasi dengan kurikulum bersifat organis, dan prosesnya berlangsung secara evalusioner.

B.     Konsep Kurikulum
Kurikulum merupakan daerah studi intelek yang cukup luas. Banyak teori tentang kurikulum. Beberapa teori menekankan pada rencana, yang lain, pada inovasi, pada dasar-dasar filosofis, dan pada konsep-konsep yang diambil dari ilmu prilaku manusia. Secara sederhana teori kurikulum dapat diklasifikasikan atas teori-teori yang lebih menekankan pada isi kurikulum, pada situasi pendidikan serta pada organisasi kurikulum.

C.     Implementasi dan Evaluasi Kurikulum
Macam-macam model evaluasi yang digunakan bertumpu pada aspek-aspek tertentu yang diutamakan dalam proses pelaksanaan kurikulum. Model evaluasi yang bersifat komperatif berkaitan erat dengan tingkah-tingkah laku individu, evaluasi yang menekankan tujuan yang berkaitan erat dengan kurikulum yang menekankan pada bahan ajaran atau isi kurikulum, model pendekatan antropologis dalam evaluasi ditunjukan untuk mengevaluasi tingklah-tingkah laku dalam suatu lembaga social.

D.    Peran Evaluasi Kurikulum
Pendekatan evaluasi yang bersifat goal free bertolak dari sikap kebudayaan yang majemuk. Sikap kebudayaan yang majemuk mempunyai dasar relativis, memandang bahwa tiap pandangan sama baiknya. Dalam evaluasi kurikulum sudah tentu pandangan ini mempunyai kesulitan yang cukup besar, sebab alat-alat evaluasi yang digunakan bertolak dari dasar posisi nilai yang berbeda.

E.     Ujian sebagai Evaluasi Sosial
Ujian bukan saja menunjukan nilai pengetahuan atau kemampuan secara social, tetepi juga merupakan peraturan dari sekolah. Dalam dua decade pertama pada abad 20 sejumlah ahli pisikologi dikumpulkan dalam satu komisi untuk menyusun tes kecerdasan. Hasilnya digunakan untuk menyeleksi anak-anak yang akan masuk ke sekolah jenjang selanjutnya.

F.      Model-model Evaluasi Kurikulum
1.      Evaluasi Model Penelitian
Model evaluasi kurikulum yang menggunakan model penelitian disarankan atas teori dan metode tes psikologis setra eksperimen lapangan.
2.      Evaluasi Model Objektif
Perbedaan model objektif dengan model komperatif adalah dalam dua hal. Pertama, evaluasi merupakan bagian yang sangat penting dari proses pengembangan kurikulum. Kedua, kurikulum tidak dibandingkan dengan kurikulum lain tetepi diukur dengan seperangkat tujuan khusus.

3.      Model Campuran Multivariasi
Strategi evaluasi yang menyatukan, unsur-unsur kedua pendekatan. Strategi ini memungkinkan perbandingan lebih dari satu kurikulum dan secara serempak keberhasilan 
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Nilai
Pada Mata Kuliah Pembelajaran PKN di SD 
Dosen: Dirgantara Wicaksono, M.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar