Translate

Jumat, 22 Mei 2015

INDIKATOR PENDIDIKAN



A.  INDIKATOR PENDIDIKAN

1.    PENGERTIAN INDIKATOR PENDIDIKAN
Indikator pendidikan adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.
Adapun dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:
a.    Tujuan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam Kompetensi Dasar.
b.    Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah.
c.    Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan atau daerah.

2.    PERUMUSAN INDIKATOR PENDIDIKAN.
Dalam merumusan indicator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut :
a.    Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator.
b.    Keseluruhan indikator memenuhi tuntunan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan SK dan KD. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensidan kebutuhan peserta didik.
c.    Indikator yang dikembangkan harus mengembangkan hiraki kompetensi.
d.   Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.
e.    Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga memng gunakan kata kerja oprasional yang sesuai.
f.     Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

3.    FUNGSI INDIKATOR PENDIDIKAN.

          Fungsi Indikator adalah Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD indikator :

a.    Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran.
          Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang dikembangkan. Indikator yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, serta lingkungan.


b.    Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
          Desain pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar kompetensi dapat dicapai secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan, karena indikator dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif  untuk mencapai kompetensi. Indikator yang menuntut kopetensi dominan pada aspek prosedural menunjukan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry.

c.    Pedoman  dalam  merancang  dan  melaksanakan  penilaian  hasil  belajar.
          Indikator  menjadi  pedoman  dalam  merancang,  melaksanakan,  serta  mengevaluasi  hasil  belajar.  Rancangan  penilaian  memberikan  acuan  dalam  menentukan  bentuk  dan  jenis  penilaian,  serta pengembangan  indikator  penilaian.  Pengembangan  indikator  penilaian  harus mengacu  pada  indikator  pencapaian  yang  dikembangkan  sesuai  dengan  tuntutan  SK  dan  KD.

d.   Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar.
          Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif  harus sesuai tuntunan indikator sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.

Tanda-tanda yang menunjukan perubahan pada sikap siswa ialah :

a.    Pedoman dalam menyusun alat ukur.
b.    Pedoman dalam mengembangkan materi pelajaran.
c.    Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar (materi yang diajarkan).
d.   Pedoman dalam merencanakan kegiatan pembelajaran.
e.    Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil pembelajaran.

4.    TUJUAN INDIKATOR PENDIDIKAN
Tujuan indikator adalah untuk mengatur keberhasilan pendidik dalam menyelenggarakan pendidikan. Indikator pendidikan adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif pendidikan sebagai alat yang digunakan dalam mengevaluasi peserta didik dalam siste pendidikan.

5.    MANFAAT INDIKATOR PENDIDIKAN
Indikator pendidikan bermanfaat bagi :

a.    Guru dalam mengembangkan kisi-kisi penilaian yang dilakukan melalui tes (tes tulis seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, tes praktik, atau tes perbuatan) maupun non-tes.
b.    Peserta didik dalam mempersiapkan diri mengikuti penilaian tes maupun non-tes.  Dengan demikian siswa dapat melakukan self assessment untuk mengatur kemampuan diri sebelum mengikuti penilaian sesungguhnya.
c.    Pimpinan sekolah dalam memantau dan mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran dan penilaian di dalam kelas.
d.   Orang tua dan masyarakat dalam upaya mendorong pencapaian kompetensi siswa lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

http://studentgoblog.blogspot.com/2012/04/penertian-indicator.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/15/pengembangan-indikator-dalam-penilaian.



Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Nilai
Pada Mata Kuliah Pembelajaran PKN di SD
Dosen: Dirgantara Wicaksono, M.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar